cover
Contact Name
Kadek Wirahyuni
Contact Email
kadek.wirahyuni@undiksha.ac.id
Phone
+6282236067235
Journal Mail Official
kadek.wirahyuni@undiksha.ac.id
Editorial Address
Jalan Udayana No.11 Singaraja
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha
ISSN : http://u     EISSN : http://u     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jjpbs.v10i1
Core Subject : Education,
As an international, multi-disciplinary, peer-refereed journal, the scope of this journal is in learning and instruction area which provides a platform for the publication of the most advanced scientific researches in the areas of learning, development, instruction and teaching at Indonesia Language and Art Education. The journal welcomes original empirical investigation. The papers may represent a variety of theoretical perspectives and different methodological approaches. They may refer to any age level, from infants to adults and to a diversity of learning and instructional settings, from laboratory experiments to field studies. The major criteria in review and the selection process concerns the significance of the contribution to the area of learning and instruction. Instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational, technology, and educational development at Indonesia Language and Art Education
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 99 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2015)" : 99 Documents clear
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM KURIKULUM 2013 DI KELAS X.A AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SINGARAJA Dewi Rahmayanti .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .; Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4765

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perencanaan guru bahasa Indonesia di kelas X.A Akuntansi SMK Negeri 1 Singaraja terkait dengan pembelajaran menulis teks anekdot, (2) mendes-kripsikan pelaksanaan pembelaja¬ran menulis teks anekdot yang dilakukan oleh guru bahasa Indo-nesia di kelas X.A Akuntansi SMK Negeri 1 Singaraja, (3) mendeskripsikan evaluasi yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia terkait dengan pembelajaran menulis teks anekdot di kelas X.A Akun¬tansi SMK Negeri 1 Singaraja, dan (4) mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam pembelaja¬ran menulis teks anek¬dot. Penelitian ini dirancang dalam bentuk peneli¬tian deskriptif-kualitatif. Sub¬jek dalam peneli¬tian ini adalah guru dan siswa kelas X.A Akuntansi SMK Negeri 1 Singaraja. Objek peneli¬tian ini adalah pembela¬jaran menulis teks anek¬dot pada mata pelaja-ran bahasa Indonesia dalam kuri¬kulum 2013. Metode pe¬ngum¬¬pulan data yang digunakan adalah me-tode dokumentasi, observasi, dan wa¬wancara. Analisis data dalam penelitian ini mencakup empat ta-hap, yaitu: tabulasi data, reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan data. Hasil penelitian ini me-nunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran masih memiliki beberapa ke¬le¬mahan, seperti: tujuan pem¬belajaran belum seluruhnya sesuai dengan indikator, materi pe¬lajaran perlu diperinci, metode yang digunakan harus disesuaikan dengan kurikulum 2013, pada bagian pendahuluan guru perlu me-ru¬¬mus¬kan kegia¬tan yang dilakukan oleh peserta didik, pada ke¬giatan inti guru perlu merumuskan lang-kah-langkah pembelajaran sesuai dengan tahapan-tahapan pendekatan sain¬tifik, pada kegiatan pe-nutup pembelajaran guru tidak mencantumkan kegiatan penga¬ya¬an atau remidi, dan pada rubrik “penilaian hasil” contoh instrumen yang diguna¬kan belum seluruhnya sesuai dengan indikator. Dalam pe¬laksanaan pembe¬lajaran ada beberapa hal yang kurang sesuai dengan RPP, yaitu rencana kegiat¬an pembelajaran tidak dicantumkan di dalam RPP, pada kegiatan inti yang dirancang oleh guru be¬lum memuat kegiatan pembelajaran sesuai dengan tahapan pendeka¬tan saintifik, akan tetapi dalam pe-laksanaannya guru sudah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan pendekatan saintifik. Pa-da kegiatan penutup, tes lisan yang diberikan oleh guru belum bisa memberikan gambaran yang aku-rat terhadap kemampuan peserta didik, serta kegiatan pengayaan dan remidi yang diberikan oleh gu-ru tidak dicantumkan di dalam RPP. Pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh guru juga memiliki kekurangan, antara lain: rubrik penilaian untuk tes lisan dan tulis belum disediakan oleh guru, daftar pertanyaan untuk tes tulis juga belum disediakan. Kata Kunci : pembelajaran menulis, teks anekdot, mata pelajaran bahasa Indone¬sia, kurikulum 2013 This study aimed at (1) describing Indonesian teacher planning in class X.A Accounting at SMK Ne-geri 1 Singaraja in writing anecdote text, (2) describing the implementation of writing anecdotes text conducted by Indonesian teacher in class X.A Accounting at SMK Negeri 1 Singaraja, (3) describing the evaluation conducted by the Indonesian teacher in writing anecdotes in class X.A Acounting at SMK Negeri 1 Singaraja, (4) describing the problems faced by teacher and students in writing anec-dote text. This study was descriptive qualitative research. The subject in this study were teacher and stu¬dents in class X.A Acounting at SMK Negeri 1 Singaraja. The object in this study was writing anec-dotes text on Indonesian subjects in the curriculum 2013. Data collection methods used was docu-men¬tation, observation, and interviews. Analysis of the data in this study includes four stages, name-ly: tabulation of data, data reduction, data presentation, and data conclusion. The results of this study indicate that the learning plan still has some weaknesses, such as: learning objectives are not entirely in accordance with the indicators, the subject matter needs to be specified, the method used should be adjusted to curriculum in 2013. In pre-activity, the teacher needs to formulate the activity under¬taken by learners. In the core activity, teacher needs to formulate learning steps based scientific app¬roach. In the post-activity, the teacher didn’t provide remedial activity. In the rubric of assessment, the example of instruments that are used are not entirely in accordance with the indicators. In the imple¬men¬tation of learning there were several things wich were not appropriate with the lesson plan such as, there was no learning activity stated in the lesson plan, In core activity, there was no learning acti¬vity based on scientific approach, however in the aplication learning activity based on scientific app¬roach was done by the teacher itself. In post activity, the oral test given by the teacher couldn’t pro¬vide an accurate picture of students’ abilities, and remedial activities assigned by the teacher were not included in the lesson plan. The implementation of the evaluation conducted by the teacher also had weaknesses, such as: the teacher didn’t provide an assessment rubric for oral and written test, and a list of questions for written tests. keyword : writing, anecdote text, Indonesian subject, curriculum 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pembelajaran Bermain Peran pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Amlapura Nyoman Tri Purnamijayanthi .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .; I Made Astika, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4766

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Amlapura; (2) mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi guru saat menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Amlapura; dan (3) mendeskripsikan respons siswa terhadap penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Amlapura. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Amlapura. Objek penelitian ini yaitu penerapan strategi pembelajaan berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi, wawancara, dan angket/kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kedua subjek (guru) telah menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran sesuai dengan sintaks pembelajaran berbasis masalah, yakni (a) orientasi siswa pada masalah (b) mengorganisasikan siswa untuk belajar (c) membimbing penyelidikan individu ataupun kelompok (d) mengembangkan dan menyajikan hasil karya dan (e) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah; (2) kendala-kendala yang dihadapi guru saat menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran terletak pada aspek guru, peserta didik serta sarana dan prasarana; (3) mengacu pada hasil kuesioner, siswa memberikan respons positif terhadap penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran yaitu dari 25 siswa (VIIIC), sebanyak 22 orang (88%) memberikan respons positif. Sementara, dari 22 siswa (VIIIH), sebanyak 21 orang (95,44%) memberikan respons positif.Kata Kunci : strategi pembelajaran berbasis masalah, bermain peran This study aims to (1) describe the application of problem-based learning strategies in role play learning in the eighth grade students of SMP Negeri 5 Amlapura; (2) describe the problems that teachers face when implementing problem-based learning strategies in role play learning in the eighth grade students of SMP Negeri 5 Amlapura; and (3) describe the students’ responses to the application of problem-based learning strategies in role play learning in the eighth grade students of SMP Negeri 5 Amlapura. This study used a qualitative and quantitative descriptive research design. The subjects were teachers and students of VIII class SMP Negeri 5 Amlapura. This research object is problem based learning strategy implementation in role play learning. Data collection method is used the method of observation, documentation, interviews, and questionnaires / questionnaire. Data were analyzed by using descriptive analysis of qualitative and quantitative descriptive. The results of this study show that (1) the two subjects (teachers) have to apply problem-based learning strategies in role play learning in accordance with the syntax of problem-based learning, those are (a) the students orientation on the problem (b) organizing students to learn (c) guide the individual or group observation (d) develop and show the work result dan (e) analize and evaluate the problem solving process; (2) the problems faced by teachers in implementing problem-based learning strategies in role play learning lies in the aspects of teachers, learners, and infrastructures; (3) refers to the results of the questionnaire, the students give a positive response to the application of problem-based learning strategies in role play learning those are from the 25 students (VIIIC), 22 people (88%) gave a positive response. Meanwhile, of the 22 students (VIIIH), as many as 21 people (95.44%) gave a positive response.keyword : problem-based learning strategy, role playing
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS X IIS 1 SMAN 1 MENDOYO Maria Made Iis Hermawati .; Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd .; Drs.I Gede Nurjaya,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4767

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) langkah-langkah implementasi pendekatan saintifik pada pembelajaran menulis di kelas X IIS 1 SMAN 1 Mendoyo, (2) kendala-kendala implementasi pendekatan saintifik pada pembelajaran menulis di kelas X IIS 1 SMAN 1 Mendoyo, dan (3) respon siswa terhadap implementasi pendekatan saintifik pada pembelajaran menulis di kelas X IIS 1 SMAN 1 Mendoyo. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X IIS 1 SMAN 1 Mendoyo yang berjumlah 47 orang. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan saintifik, kendala-kendala pembelajran menulis dengan menggunakan pendekatan saintifik, dan respon siswa terhadap pendekatan saintifik pada pembelajaran menulis. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) langkah-langkah implementasi pendekatan saintifik pada pembelajaran menulis melalui beberapa tahap yaitu pengamatan, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan; (2) kendala yang dihadapi oleh guru dimana kurangnya informasi tentang pendekatan saintifik, siswa yang kurang fokus dalam pembelajaran dan sarana sekolah yang kurang memadai; dan (3) respon siswa terhadap implementasi pendekatan saintifik pada pembelajaran menulis bersifat positif dimana dilihat dari prosentase berikut rata-rata 47,94 % siswa sangat setuju dan 43,24 % setuju. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti lain disarankan untuk meneliti lebih mendalam lagi tentang pendekatan saintifik.Kata Kunci : pendekatan saintifik, pembelajaran menulis This study aimed describe (1) the steps implementing the scientific approach to the teaching of writing in class X IIS 1 SMAN 1 Mendoyo, (2) constraints on the implementation of the scientific approach to teaching writing in class X IIS 1 SMAN 1 Mendoyo, and (3) response students to the implementation of the scientific approach to the teaching of writing in class X IIS 1 SMAN 1 Mendoyo. The subjects were teachers and students of class X IIS 1 SMAN 1 Mendoyo which totaled 47 people. The object of this study is the implementation, constraints and student is response to the scientific study of the teaching of writing. Data collection methods used in this research is the method of observation, documentation, and interviews. The data were analyzed using qualitative descriptive technique. The results of this study were (1) the steps implementing the scientific approach to teaching writing through several stages of observation, to question, to reason, to try and communicate; (2) the constraints faced by the teacher where the lack of information about the scientific approach, students are less focused on learning and school facilities are inadequate; and (3) student is response to the implementation of the scientific approach to the teaching of writing is positive where seen from the following percentage of the average 47.94 % of students strongly agreed and 43.24 % agree. Based on these results, other researchers are advised to examine more deeply about the scientific approach. keyword : scientific approach, learning to write
ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI KELAS X IIS.1 SMAN 1 MENDOYO Ni Putu Eka Puspita Dewi .; Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4768

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) penerapan model pembelajaran problem based learning dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi kelas X IIS.1 SMAN 1 Mendoyo dan (2) respons siswa X IIS.1 SMAN 1 Mendoyo terhadap penerapan model pembelajaran problem based learning dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Subjek penelitian ini adalah satu orang guru kelas 1 SMAN I Mendoyo dan siswa X IIS. 1 berjumlah 36 orang. Objek penelitian adalah penerapan dan respons terhadap model problem based learning dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) penerapan model problem based learning pada siswa kelas X. IIS 1 SMAN 1 Mendoyo tergolong baik dan berhasil dilihat dari pemenuhan kriteria keterlaksanaan langkah pembelajaran dan skor yang dihasilkan siswa. Kunci keberhasilan keterlaksanaan model problem based learning adalah guru mampu merangsang keingintahuan siswa dengan permasalahan di sekitar siswa, mampu dalam mengarahkan siswa untuk bertanya, memberikan semacam penugasan dengan penggunaan waktu yang efisien, pembentukan kelompok heterogen. (2) Respon siswa terhadap penerapan model problem based learning dikatakan positif. Hal ini disebabkan oleh adanya situasi yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar optimal, pembelajaran dibangun dengan suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus, pembelajaran dialog interaktif, model pembelajaran tidak monoton serta pemilihan materi yang otentik. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti lain disarankan untuk meneliti lebih mendalam lagi tentang model problem based learning dan guru disarankan mampu menerapkannya sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran.Kata Kunci : problem based learning, menulis, teks, laporan hasil observasi This study was aimed at describing (1) the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction in class X IIS.1 of SMAN 1 Mendoyo and (2) the response of the students in class X IIS.1 of SMAN 1 Mendoyo toward the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction. The subjects of the study were a teacher of SMAN 1 Mendoyo teaching in class X and 36 students of SMAN 1 Mendoyo who were enrolled in class X IIS.1. Meanwhile, the objects of the study were the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction and the students’ response toward it. The methods of data collection applied in this study were observation, documentation and interview. All the gathered data were then analyzed using descriptive-qualitative analysis. The result of the study revealed that (1) the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction in class X IIS.1 of SMAN 1 Mendoyo could be categorized “good”. Moreover, regarding the fulfillment of the success criteria for the application of the instruction steps and the students’ scores, the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction in class X IIS.1 of SMAN 1 Mendoyo was successful. The key of the success of the implementation of problem based learning instructional model was the fact that the teacher could stimulate the students’ curiosity toward surrounding problems, guide the students to question, give assignments to the students within efficient time and form heterogeneous students groups. (2) The response of the students in class X IIS.1 of SMAN 1 Mendoyo toward the implementation of problem based learning instructional model in observation report text writing instruction was positive. It was due to the fact that there was a situation that enabled the optimum learning process to happen, a situation that enabled dialogue among the students to happen, an interactive situation and ongoing question-and-answer process during the instructional process. It was also due to the instruction was not monotonous and the materials used were authentic. Concerning the result of the present study, it is suggested to other researchers to conduct deeper studies on problem based learning instructional model. It is also suggested to teachers to implement this model in their instruction as one alternative. keyword : problem based learning, writing, text, observation report
PENILAIAN AUTENTIK GURU BAHASA INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SINGARAJA I Gusti Ayu Komang Lili Absari .; Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd .; Drs.I Wayan Wendra,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4771

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pelaksanaan teknik penilaian autentik guru bahasa Indonesia kelas VII di SMP N 1 Singaraja dalam pembelajaran menulis dan (2) mendeksripsikan kendala-kendala yang dihadapi guru bahasa Indonesia kelas VII di SMP N 1 Singaraja dalam melakukan penilaian autentik. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 1 Singaraja dan objek penelitian adalah penilaian autentik guru bahasa Indonesia. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Data pelaksanaan penilaian autentik guru bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 1 Singaraja dikumpulkan dengan metode observasi dan dokumentasi serta data kendala pelaksanaan penilaian autentik dikumpulkan dengan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan penilaian guru bahasa Indonesia pada pembelajaran menulis kelas VII di SMP Negeri 1 Singaraja menggunakan teknik tes, nontes (portofolio dan performansi). Itu berarti penilaian sudah dilaksanakan secara autentik. Walaupun penilaian sudah dilakukan secara autentik, penilaian tersebut berlangsung kurang maksimal karena memiliki kendala-kendala dalam pelaksanaannya. Kendala-kendala yang dialami guru bahasa Indonesia dalam pelaksanaan penilaian autentik antara lain: (1) kesulitan dalam mengelola waktu, (2) kesulitan mengelola situasi kelas yang tidak kondusif, (3) fasilitas dan sarana prasarana yang kurang mendukung, dan (4) kurangnya penguasaan guru terhadap sistem penilaian yang dilaksanakan. Kendala-kendala ini dikarenakan penilaian autentik sangatlah kompleks yang menuntut keseimbangan penilaian antara pengetahuan, sikap, dan keterampilan.Kata Kunci : Penilaian, autentik, pembelajaran, menulis The purposes of this study are (1) to describe the process of authentic assessment by Bahasa Indonesia teacher in class VII in SMP Negeri 1 Singaraja and (2) describe the problem that faced by bahasa Indonesia teacher in class VII in SMP Negeri 1 Singaraja in implementing the authentic assessment. This study uses descriptive qualitative design. The subject of this study is the teacher in class VII SMP N 1 Singaraja and the object is authentic assessment bahasa Indonesia teacher. The method that used in collecting data were observation method, interview and documentation. Data from the process of authentic assessment bahasa Indonesia teacher in class VII SMP Negeri 1 Singaraja are collected by observation and documentation method, meanwhile the data that faced in authentic assessment problem are collected by observation and interview method. The result of this study indicated that the implementation of Bahasa Indonesia teachers’ assessment on teaching writing for grade seven in SMP Negeri 1 Singaraja used test technique, non-test (Portfolio and performance). It means that the assessment had done in authentic way. Although the assessment is done in authentic way, it happened less maximum because it had many problems in its application. The problem that faced by Indonesian teacher in authentic assessment are: (1) time management is difficult, (2) difficult in managing the class situation, (3) facilities and infrastructure that do not support completely, and (4) low ability in mastering authentic assessment. The problems occur because authentic assessment is complex, need a balance assessment between knowledge, attitude and skill.keyword : Assessment, authentic, learning, writing
KEMAMPUAN MENULIS CERITA FABEL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMPN 6 SINGARAJA: SEBUAH KAJIAN STRUKTUR GRAMATIKAL I Wayan Sudiasa .; Drs. I Wayan Rasna,M.Pd .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4772

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kemampuan menulis teks cerita fabel siswa kelas VIII SMPN 6 Singaraja dalam pembelajaran bahasa Indonesia ditinjau dari struktur gramatikal: morfologi dan sintaksis, (2) mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa kelas VIII SMPN 6 Singaraja dalam menulis teks cerita fabel pada pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam mencapai tujuan itu, peneliti menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Singaraja. Pengumpulan data menggunakan metod tes dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan deskriptif kualitatif yang meliputi tiga tahap, yaitu 1) reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penulisan cerita fabel yang ditinjau dari, (a) unsur morfologi tergolong baik sekali dengan pemerolehan rata-rata skor 90. (b) unsur sintaksis dalam kategori sangat baik dengan pemerolehan rata-rata skor 99,48, 1) kendala-kendala yang dihadapi saat penulisan kembali cerita fabel yang diungkapkan beragam. Seperti pemilihan kata dan pembentukan kalimat yang sesuai. Selain kendala di atas kendala lain yang dihadapi oleh siswa antara lain sulit menentukan alur cerita dan memberikan tanda baca.Kata Kunci : cerita fabel, morfologi, sintaksis This research aims to (1) describe the ability to write text fable of grade viii students learning Bahasa in terms of grammatical structure: morphology and syntax.,(2) describe the obstacles which are faced by the students of grade viii SMPN 6 Singaraja at write text fable toward in learning Bahasa. In attain to that goal , researcher uses quantitative descriptive design. Subject of this research is students in SMPN 6 singaraja. Data were collected by using test method and interview. Data were analyzed with descriptive quantitative includes three stages namely 1) data reduction, data presentation, and process of drawing a conclusion. The results of analysis show that process of writing fable in terms of (a) morphological element is categorized as good morphological elements quite well once the acquisition of the average score 90. (b) syntactic element in the excellent category with the acquisition of an average score 99.88. 2) obstacles which is faced when re-writing fable which were dictated diverse. Such as the choice of word and the establishment of an appropriate sentence. In addition to the above constraints other faced students as between the other determines the storyline and gives punctuation.keyword : fable,morphology, syntax
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT Wayan Somodana .; Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si. .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4773

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan (1) mendeskripsikan perencanaan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 3 Singaraja;(2) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 3 Singaraja;(3) mendeskripsikan hambatan yang ditemui guru dalam menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 3 Singaraja. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X SMA Negeri 3 Singaraja. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, observasi dan metode wawancara. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai perencanaan dan penerapan model pembelajaran berbasis masalah. Metode observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan metode wawancara untuk mendapatkan data mengenai hambatan yang ditemui guru dalam menerapkan model pembelajaran berbasis masalah. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini adalah (1) perencanaan model pembelajaran berbasis masalah yang dibuat oleh guru berupa RPP telah sesuai dengan komponen kurikulum 2013;(2) penerapan model pembelajaran berbasis masalah yang dilakukan guru telah sesuai dengan sintaks model pembelajaran berbasis masalah;(3) hambatan yang dihadapi atau ditemui guru dalam menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran menulis teks anekdot adalah dari aspek guru dan peserta didik.Kata Kunci : model pembelajaran berbasis masalah, anekdot This descriptive qualitative research was aimed at (1) describing the plan of problem-based learning method for grade X students of SMA Negeri 3 Singaraja in writing anecdote text; (2) describing the application of problem-based learning method for grade X students of SMA Negeri 3 Singaraja in writing anecdote text; (3) describing the obstacles faced by the teacher while applying problem-based learning method for grade X students of SMA Negeri 3 Singaraja in writing anecdote text. The subject of this research was the teacher and the grade X students of SMA Negeri 3 Singaraja. The data was collected through documentation, observation and interview. The documentation method was conducted to collect the data of the plan and application of problem-based learning method. The observation method was conducted to collect the data of the application of problem-based learning method. The interview method was conducted to collect the data of the obstacles faced by the teacher while applying problem-based learning method. Those data was analyzed through descriptive method. The result of the research were (1) the plan of problem-based learning method which was made by the teacher was lesson plan; (2) describing the application of problem-based learning method which was conducted by the teacher had already appropriate with the syntax of problem-based learning method; (3) the obstacles faced by the teacher while applying problem-based learning method came from teacher and students aspects. keyword : problem-based learning model, anecdotes
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERDISKUSI SISWA KELAS IX D SMP NEGERI 2 KUBU I Gede Denly Anayuda Giantika .; Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd .; Drs. Gede Gunatama, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4775

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan (1) mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa dalam penerapan Metode pembelajaran Two Stay Two Stray untuk meningkatkan keterampilan berdiskusi pada siswa kelas IXD di SMP Negeri 2 Kubu, (2) mendeskripsikan peningkatan keterampilan siswa berdiskusi melalui penerapan Metode pembelajaran Two Stay Two Stray kelas IXD di SMP Negeri 2 Kubu, dan (3) mendeskripsikan respons siswa kelas IXD di SMP Negeri 2 Kubu terhadap penerapan Metode pembelajaran Two Stay Two Stray. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IX D SMP Negeri 2 Kubu. Objek penelitian ini adalah aktivitas siswa, peningkatan hasil, dan respons siswa dalam penerapan Metode pembelajaran Two Stay Two Stray dalam pembelajaran berdiskusi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan anggket atau kuesioner. Data yang didapatkan dianalisis dengan Metode deskriptif-kualitatif dan deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) siswa dan guru terlihat sangat aktif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran; (2) penerapan Metode pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keterampilan berdiskusi siswa. Hal ini dapat dilihat dalam perbandingan skor rata-rata klasikal, yakni pada pratindakan skor rata-rata klasikal 68.33 (cukup), siklus I memperoleh skor rata-rata klasikal 76,39 (baik), sedangkan pada siklus II nilai rata-rata klasikal siswa menjadi 85,65 (baik); (3) siswa memberikan respons sangat positif terhadap penerapan Metode pembelajaran Two Stay Two Stray dalam pembelajaran berdiskusi. Dari hasil yang telah dicapai, bahwa Metode pembelajaran Two Stay Two Stray perlu dipertimbangkan sebagai upaya untuk mengoptimalkan proses dan hasil belajar bahasa dan sastra.Kata Kunci : Berbicara, Berdiskusi, Two Stay Two Stray This Classroom Action Research (CAR) aimed at (1) described teacher and student’s activity on the implementation of Two Stay Two Stray strategy to improve student’s discussion ability of IXD class at SMP Negeri 2 Kubu, (2) described the improvement of student’s discussion ability through Two Stay Two Stray strategy of IXD class at SMP Negeri 2 Kubu, and (3) described student’s response of IXD class at SMP Negeri 2 Kubu on the implementation of Two Stay Two Stray strategy. The Subjects of this study were teacher and students of IXD class at SMP Negeri 2 Kubu. The objects of this study were students’ activity, improvement of achievement, and student’s response on the implementation of Two Stay Two Stray strategy in discussion class. Method of data collection used in this study was observation, test, and questionnaire. The data gathered were analyzed by descriptive-qualitative and descriptive-quantitative. The result of this study shows that, (1) the students seen active in the learning process, (2) the implementation of Two Stay Two Stray strategy improved student’s ability in discussion. It can be seen from the comparison average score of Classical, which in the pre-action the average score of the classical were 68.33 (enough), the average score of the first cycle was 76.39 (good), meanwhile on the second cycle the average score of student’s classical were 85.65 (good); (3) students gave positive response on the implementation of Two Stay Two Stray strategy on the discussion learning. From the results which have been received, Two Stay Two Stray strategy needed to be considered as an effort to optimize the process and outcome of learning language and literature. keyword : Speaking, Discussion, and Two Stay Two Stray
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 TAMPAKSIRING Ni Ketut Sriani .; Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd .; Ida Ayu Made Darmayanti, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4776

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan penerapan model pembelajaran experiential learning, mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran yang tepat melalui penerapan model pembelajaran experiential learning, dan mendeskripsikan respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran experiential learning dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Tampaksiring dan guru bahasa Indonesia di kelas tersebut. Objek penelitian ini adalah keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa, langkah-langkah pembelajaran menulis paragraf deskripsi, dan respons siswa terhadap pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, tes, kuesioner, dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Penerapan model pembelajaran experiential learning dapat meningkatkan keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Tampaksiring. Data refleksi awal menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas adalah 70 (cukup), kemudian menjadi 74,8 (cukup) pada siklus I dan meningkat menjadi 82,2(baik) pada siklus II. (2) Terdapat beberapa langkah penerapan model pembelajaran experiential learning untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskripsi, dan (3) Siswa memberikan tanggapan sangat positif terhadap penerapan model pembelajaran experiential learning dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti lain disarankan untuk mengadakan penelitian lanjutan yang sejenis degan penelitian ini, sehingga diperoleh hasil yang lebih meyakinkan serta sebagai sumbangan bagi guru untuk bahan kajian dan peningkatan mutu pendidikan.Kata Kunci : model pembelajaran experiential learning, paragraf deskripsi This research aimed at describing students’ competency in writing descriptive paragraph through the application of experiential learning method, describing the steps of experiential learning method and describing the students’ response to the experiential learning method in writing descriptive paragraph. This research was in the form of classroom action based research. The subjects of this research were VII B students at SMP Negeri 2 Tampaksiring and the teacher who teach Indonesian language subject in that class. The object of this research was the students’ competency in writing descriptive paragraph, the steps of writing descriptive paragraph, and students’ response to the experiential learning method in writing descriptive paragraph. Observation, test, questionnaire and interview were the method used by the researcer in collecting the data. The collected data were analyzed by using qualitative and quantitative technique. The result of this research showed that (1) Application of experiential learning method can increase students’ competency in writing descriptive paragraph. The preliminary observation data reflect that the mean of the students in that was 70 (sufficient), increasing become 74,8 (sufficient) in cycle I and 82,2 (good) in cycle II. (2) There were some steps of experiential learning method that could be applied to increase the students’ competency in writing descriptive paragraph. (3) The students give positive response to the application of experiential learning method in writing descriptive paragraph. The result of this research reflect that the experiential learning method was good to apply in teaching writing descriptive paragraph in the classroom.keyword : experiential learning method, descriptive paragraph
MODEL INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DI SMA NEGERI 1 SUKASADA Agus Eddy Hartawan .; Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd .; Drs.I Wayan Artika,S.Pd,M.Hum .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4777

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) mengkaji perencanaan pembelajaran menulis teks ekposisi dengan penerapan model inkuiri di SMA Negeri 1 Sukasada, (2) mengkaji pelaksanaan pembelajaran menulis teks ekposisi dengan penerapan model inkuiri di SMA Negeri 1 Sukasada, dan (3) mengkaji evaluasi pembelajaran menulis teks ekposisi dengan penerapan model inkuiri di SMA Negeri 1 Sukasada. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif-kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X dan objek penelitian ini ialah pembelajaran teks eksposisi dengan model inkuiri di kelas X yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi atau penilaian pembelajaran teks eksposisi. Data penelitian ini dikumpulkan melalui metode observasi. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi dan video. Analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu deskriptif kualitatif untuk mengenalisis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) rancangan pelaksanaan pembelajaran mencangkup beberapa komponen, yaitu komponen-kompnen RPP kurikulum 2013 tersebut meliputi: identitas mata pelajaran/tema, perumusan indikator, perumusan tujuan pembelajaran, memilih materi ajar, pemilihan sumber belajar, pemilihan media belajar, model pembelajaran, skenario pembelajaran/langkah-langkah, dan penlaian. Namun, komponen dalam RPP teks eksposisi belum sepenuhnya diisi atau dicantumkan. Hal itu dapat dilihat dari beberapa komponen yang tercantum pada RPP yang digunakan oleh guru masih perlu diperbaiki dan dikembangkan lagi Komponen yang dimaksud, yaitu kegiatan pembelajaran. (2) Pelaksanaan pembelajaran menulis teks eksposisi yang dilakukan di dalam kelas teryata tidak sepenuhnya mengacu pada langkah-langkah pembelajaran yang telah disusun oleh guru dalam RPP karena tergantung pada situasi dan kondisi kelas. (3) Guru sudah melaksanakan penilaian segi kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. Penilaian pembelajaran teks eksposisi sangat sulit karena terlalu banyak aspek yang dinilai seperti penilaian kompetensi sikap, penilaian kompetensi pengetahuan, dan penilaian kompetensi keterampilan.Kata Kunci : Inkuiri, pembelajaran menulis, teks eksposisi This examination have a purpose ( 1 ) to recite the lesson plan of exposition writing text with the inquiry model in SMA Negeri 1 Sukasada , (2) to recite the implementation of exposition writing text with the inquiry model , in SMA Negeri 1 Sukasada , (3) to recite the evaluation of the exposition writing text with the inquiry model in SMA Negeri 1 Sukasada . This examination use the descriptive – qualitative plan. The subject of the examination are the students of class x and the object of the examination is exposition writing text with the inquiry model in class x such as : plan ,implementation , and evaluation or judging of the exposition writing text . The data of this examination assembled by the observation method . The instrument of this examination is thread of observation and video . The analyze of the data that can be use in this examiantion is descriptive - qualitative to analyze the data that can get from the observation , interview , and documentation . The result of this examination show about (1 ) the plan , implementation , that can catch many components such as : component of RPP curriculum 2013 cover about identity , the subject , / tema, indicator , purpose , choose the material , sources , media , model of the lesson , scenario of the lesson / steps and evaluations . But , the components of RPP in exposition writing text were not included . That matter can be see in many components which include in RPP that the teacher use had to corrected and expanded . Those components are ( 1 ) the activity , (2) implementation of the exposition writing text in the classroom cannot strike in the activity that the teacher arranged in RPP because of the situation in the classroom .(3 ) The teacher have done the evaluation of attitude component , knowledge ,and skill . The evaluation of exposition writing text is very difficult because there are so many aspects that had to estimated such as : judging of attitude , knowlege and skillkeyword : inkuiri, writing learning, expoaition text

Page 1 of 10 | Total Record : 99